GEOSTRUK
Dalam geologi struktur yang merupakan suatu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang rancangan bentuk muka bumi serta gejala-gejala yang pernah terjadi, akan dipelajari tentang struktur geologi yang meliputi kekar, patahan, lipatan dan ketidakselarasan. Keempat elemen tersebut akan diambil data geologinya agar dapat dimasukan ke dalam peta geologi dan kemudian dapat ditentukan proses geologi seperti apakah yang pernah terjadi pada suatu daerah yang akan dipetakan.
Struktur geologi ini banyak dipengaruhi oleh proses endogenik atau proses yang berasal dari dalam bumi. Proses tersebut dapat menghasilkan bentuk luar permukaan bumi, yang kemudian membentuk suatu morfologi tertentu, misalnya suatu kompleks pegunungan. Disinilah keterkaitan antara geologi struktur dan geomorfologi.
Artikel ini akan banyak menjelaskan tentang salah satu struktur geologi yaitu lipatan. Lipatan terbentuk oleh adanya faktor dari dalam bumi yang bermacam-macam, ada yang disebabkan karena gerakan tektonik lempeng, ada pula akibat intrusi magma yang membentuk lacolith.
Awalnya, sebuah lapisan yang menaati hukum vertical horizontally membentuk lapisan sedimen, yang memperoleh tenaga endogen sehingga menyebabkan struktur horizontal tadi menjadi melengkung seperti benda yang elastis yang tersusun atas batuan yang kompak dan permanen. Proses endogenik yang melengkungkan suatu tatanan batuan pada kondisi yang bermacam-macam sebagai berikut :
· adanya tegangan,
· adanya tekanan hidrostatik
· adanya tekanan pori-pori
· adanya gradien temperatur hidrotermal
Bentuk lipatan dapat dipengaruhi oleh tubuh batuan sendiri meliputi komposisi batuan, tekstur batuan dan sifat tiap satuan lapisanya, sehingga terjadi perbedaan bentuk lipatan tergantung respon tiap batuan terhadap suatu tenaga yang mengenainya.
Lipatan ini terjadi pada berbagai macam jenis batuan seperti batuan sedimen, batuan metamorf dan bahkan pada struktur aliran batuan beku.
Dalam pendeskripsian lipatan, diperlukan suatu cara pengambilan data yang dapat membedakan suatu lipatan dengan lipatan lainnya, yaitu dengan menentukan anatomi lipatan. Anatomi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
· Crest : adalah titik tertinggi suatu lipatan
· Crest plain : adalah bidang yang dibentuk oleh semua pada lapisan yang lain.
· Hinge : garis yang dibentuk oleh bagian yang paling melengkung
· Axial plane : adalah bidang yang terbentuk jika hinges dihubungkan, pada sayatan, bidang ini akan diwakili dengan sebuah garis. Pada lipatan tertentu, axial plane dapat vertikal, menunjam, atau bahkan melengkung.
· Limbs : adalah pemanjangan axial plane dari lipatan satu ke axial plane pada lipatan berikutnya jika ada.
· Trough : adalah titik-titik terenedah pada suatu lipatan
· Trough plane : adalah bidang yang dibentuk oleh trough jika dihubungkan.
Terdapat beberapa mekanisme terbentuknya lipatan yang dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Pemendekan (buckling)
2. pembengkokkan (bending)
3. aliran fleksur (flexural flow)
4. aliran pasif (passive flow)
Masing-masing mekaninsme tersebut disertai gelincir lengkukan (flexural slip) yang paling banyak terdapat di antara tiap lapisan batuan yang berbeda, karena perbedaan sifat batuan tiap satuan lapisan tersebut, seperti perbedaan kekompakan tiap tubuh batuan, yang akan menyebabkan adanya gores - garis di bidang kontak kedua batuan. Pada struktur sesar, hal ini disebut dengan cermin sesar.
Tenaga yang mengenai suatu lapisan batuan, akan mengubah bentuk lapisan menjadi sebuah lipatan sesuai ketahanan atau kekompakan komposisi batuan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penamaan suatu lipatan yang dapat dijelaskan secara singkat beberapa nama lipatan sebagaii berikut :
· Antiklin adalah lipatan yang mencembung ke atas dimana puncaknya adalah crest. Biasanya pusat lipatan tersebut adalah batuan yang lebih tua daripada batuan disekitarnya.
· Sinklin adalah bagian yang mencembung ke bawah. Berbanding terbalik dengan antiklin, pusat dari lipatannya merupakan batuan termuda.
· Lipatan simetri adalah lipatan yang biadang axialnya relatif vertikal. Sedangkan lipatan asimetri adalah lipatan yang bidang axialnya menunjam.
· Lipatan overtuned atau overfold adalah lipatan yang bidang axialnya menunjam, dan kedua kemiringan sayapnya memiliki arah yang sama.
· Lipatan recumbent adalah liptan yang bidang axial nya mendatar
· Lipatan isoklin adalah lipatan yang kedua kemiringan sayap nya memiliki sudut yang sama dan pada arah yang sama pula
· Lipatan chevron adalah lipatan yang hinges nya tajam dan menyudut.
Berdasarkan eksperimen laboratorium, telah dibuktikan bahwa lipatan terbentuk akibat tekanan mendatar. Lipatan terbentuk akibat tekanan yang sejajar dengan permukaan bumi. Dimana tekanan tersebut berasal dari proses tektonik yang terjadi akibat gaya endogen berupa arus konveksi dari pusat bumi yang selalu mengalami siklusnya. Selain itu, tenaga eksogen berupa erosi dan deposisi dapat mengubah bentuk struktur lipatan yang telah terbentuk.
Struktur geologi ini banyak dipengaruhi oleh proses endogenik atau proses yang berasal dari dalam bumi. Proses tersebut dapat menghasilkan bentuk luar permukaan bumi, yang kemudian membentuk suatu morfologi tertentu, misalnya suatu kompleks pegunungan. Disinilah keterkaitan antara geologi struktur dan geomorfologi.
Artikel ini akan banyak menjelaskan tentang salah satu struktur geologi yaitu lipatan. Lipatan terbentuk oleh adanya faktor dari dalam bumi yang bermacam-macam, ada yang disebabkan karena gerakan tektonik lempeng, ada pula akibat intrusi magma yang membentuk lacolith.
Awalnya, sebuah lapisan yang menaati hukum vertical horizontally membentuk lapisan sedimen, yang memperoleh tenaga endogen sehingga menyebabkan struktur horizontal tadi menjadi melengkung seperti benda yang elastis yang tersusun atas batuan yang kompak dan permanen. Proses endogenik yang melengkungkan suatu tatanan batuan pada kondisi yang bermacam-macam sebagai berikut :
· adanya tegangan,
· adanya tekanan hidrostatik
· adanya tekanan pori-pori
· adanya gradien temperatur hidrotermal
Bentuk lipatan dapat dipengaruhi oleh tubuh batuan sendiri meliputi komposisi batuan, tekstur batuan dan sifat tiap satuan lapisanya, sehingga terjadi perbedaan bentuk lipatan tergantung respon tiap batuan terhadap suatu tenaga yang mengenainya.
Lipatan ini terjadi pada berbagai macam jenis batuan seperti batuan sedimen, batuan metamorf dan bahkan pada struktur aliran batuan beku.
Dalam pendeskripsian lipatan, diperlukan suatu cara pengambilan data yang dapat membedakan suatu lipatan dengan lipatan lainnya, yaitu dengan menentukan anatomi lipatan. Anatomi tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
· Crest : adalah titik tertinggi suatu lipatan
· Crest plain : adalah bidang yang dibentuk oleh semua pada lapisan yang lain.
· Hinge : garis yang dibentuk oleh bagian yang paling melengkung
· Axial plane : adalah bidang yang terbentuk jika hinges dihubungkan, pada sayatan, bidang ini akan diwakili dengan sebuah garis. Pada lipatan tertentu, axial plane dapat vertikal, menunjam, atau bahkan melengkung.
· Limbs : adalah pemanjangan axial plane dari lipatan satu ke axial plane pada lipatan berikutnya jika ada.
· Trough : adalah titik-titik terenedah pada suatu lipatan
· Trough plane : adalah bidang yang dibentuk oleh trough jika dihubungkan.
Terdapat beberapa mekanisme terbentuknya lipatan yang dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Pemendekan (buckling)
2. pembengkokkan (bending)
3. aliran fleksur (flexural flow)
4. aliran pasif (passive flow)
Masing-masing mekaninsme tersebut disertai gelincir lengkukan (flexural slip) yang paling banyak terdapat di antara tiap lapisan batuan yang berbeda, karena perbedaan sifat batuan tiap satuan lapisan tersebut, seperti perbedaan kekompakan tiap tubuh batuan, yang akan menyebabkan adanya gores - garis di bidang kontak kedua batuan. Pada struktur sesar, hal ini disebut dengan cermin sesar.
Tenaga yang mengenai suatu lapisan batuan, akan mengubah bentuk lapisan menjadi sebuah lipatan sesuai ketahanan atau kekompakan komposisi batuan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penamaan suatu lipatan yang dapat dijelaskan secara singkat beberapa nama lipatan sebagaii berikut :
· Antiklin adalah lipatan yang mencembung ke atas dimana puncaknya adalah crest. Biasanya pusat lipatan tersebut adalah batuan yang lebih tua daripada batuan disekitarnya.
· Sinklin adalah bagian yang mencembung ke bawah. Berbanding terbalik dengan antiklin, pusat dari lipatannya merupakan batuan termuda.
· Lipatan simetri adalah lipatan yang biadang axialnya relatif vertikal. Sedangkan lipatan asimetri adalah lipatan yang bidang axialnya menunjam.
· Lipatan overtuned atau overfold adalah lipatan yang bidang axialnya menunjam, dan kedua kemiringan sayapnya memiliki arah yang sama.
· Lipatan recumbent adalah liptan yang bidang axial nya mendatar
· Lipatan isoklin adalah lipatan yang kedua kemiringan sayap nya memiliki sudut yang sama dan pada arah yang sama pula
· Lipatan chevron adalah lipatan yang hinges nya tajam dan menyudut.
Berdasarkan eksperimen laboratorium, telah dibuktikan bahwa lipatan terbentuk akibat tekanan mendatar. Lipatan terbentuk akibat tekanan yang sejajar dengan permukaan bumi. Dimana tekanan tersebut berasal dari proses tektonik yang terjadi akibat gaya endogen berupa arus konveksi dari pusat bumi yang selalu mengalami siklusnya. Selain itu, tenaga eksogen berupa erosi dan deposisi dapat mengubah bentuk struktur lipatan yang telah terbentuk.
Comments
Post a Comment