8 Langkah Dalam Membuat Usaha Baru


8 langkah memulai usaha

Sebelum memulai suatu usaha, kita harus memahami terlebih dahulu tentang konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis kita. Memahaminya itu bukan hanya secara teknis produksi, tetapi kita juga harus menilik pasar dan prospek dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar.

Mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasinya. Akan tetapi seringkali suatu usaha pada saat mulai maju atau berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan, karena organisasi tersebut tidak focus pada peningkatan kemajuan bisnisnya. Tetapi ia terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam hal ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi yang berkaitan dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan dirintis.


3.      Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda,selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success ada sesuatu hal yang harus dicamkan oleh seorang entrepreneur, karena hal ini membutuhkan waktu, sikap pantang menyerah, proses belajar berkesinambungan dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat kita patah semangat, tapi harus melihat setiap peluang dan tetap belajar dari kegagalan. Dan dari hal ini kita akan belajar banyak tentang sikap-sikap bagaimana cara menjadi seorang entrepreuneur yang sukses.

4.      Perencanaan Bisnis. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga, dan biaya serta aspek yang lainnya. Dalam perencanaan suatu bisnis, kita haruslah menggambarkan secara akurat, realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematisasi perhitungan dan proyeksi pendapatan serta biaya harus dibuat secara tepat. Sehingga dapat membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja, termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, distribusi pemasaran, administrasi, sumber daya manusia, dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan.
5.     
      Potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan serta membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko.

6.      Sistem Manajemen. Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi.

      Apa yang menjadi tujuan utama dan siapa target "pembuka" website? – hal ini berlaku bagi setiap website yang ada dan yang pernah dibuat. Mengidentifikasi "penonton" Anda mungkin terdengar sangat simple tapi ini merupakan titik awal bagi website Anda agar dapat berkembang. Setelah Anda menentukan beberapa kriteria “penonton” Anda, kemudian Anda harus menentukan apa yang akan diperoleh "si penonton" dari dan setelah website Anda dibuka dan dibaca. Buatlah hal tersebut mudah diingat atau menarik agar itu dapat menjadi titik jual dari website Anda. Jadi pembuatan website bukan hanya sekedar saja.
     
      Apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan dari kompetitor Anda? – mengidentifikasi kompetitor Anda selalu menjadi perhatian utama bagi setiap bisnis. Pembuatan web tentunya sangat memperhatikan kompetitor. Jika Anda tidak memberi nilai tambah dalam bisnis Anda, untuk apa pelanggan pindah ke bisnis Anda? Menggunakan desain dari website kompetitor Anda dapat menjadi kekuatan bagi Anda. Contohnya adalah ketika Anda melihat hal yang Anda sukai dari website kompetitor Anda, Anda dapat menjadikannya sebuah contoh tapi jika Anda melihat kekurangan dari kompetitor anda, anda dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut karena Anda dapat memperbaiki kesalahan mereka dan menerapkannya di website Anda.





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

GRANULOMETRI

Batuan Beku, Sedimen, Piroklastik, dan Metamorf

ANALISA MINERAL BERAT