Batuan Sedimen Non Klastik - Evaporasi


1.1           Evaporasi
            Evaporite deposits terbentuk oleh penguapan air danau atau air laut. Lapisn-lapisan presipitasi garam merupakan akibat dari penguapan. Garam yang meresap dari air danau berkomposisi natrium karbonat (Na2CO3), natrium sulfat (Na2SO4), dan borax (Na2B4O7.1OH2O). Yang lebih umum dan penting dari penguapan air danau adalah ‘penguapan marin’ diakibatkan oleh penguapan air laut.
            Batu garam  ini terbentuk dari kumpulan mineral yang sering disebut halite. Mineral halite mempunyai rumus kimia NaCl. Akan tetapi batu garam bisa juga mengandung pengotor-pengotor dan umumnya yang berasosiasi dengan batu garam tersebut adalah anhydrite (CaSO4), gypsum (CaSO4.2H2O), dan juga sylvite (KCl). Terbentuknya batu garam ini umumnya akibat dari penguapan air yang mengandung garam seperti air laut yang banyak mengandung ion-ion Na+ (Sodium) dan Cl- (Cloride). Batu garam ini umumnya terbentuk di daerah danau yang mengering akibat penguapan, teluk-teluk yang relative tertutup, daerah estuarine yang ada di daerah arid, daerah-daerah di dekat laut seperti lagoon dan lain-lain.
            Pada jaman dulu dalam skala waktu geologi, sejumlah air yang sangat besar seperti misalnya Laut Mediterania atau laut yang mampu memasuki cekungan Michigan di Era Paleozoic (600-230 juta tahun yang lalu) menguap dan menghasilkan sedimen batu garam yang sangat tebal dan luas.
            Beberapa teori menjelaskan terbentuknya batu garam yang ada di cekungan Michigan. Salah satunya adalah siklus garam dimana banyak dipengaruhi oleh proses penguapan dan pengendapan garam akibat hilangnya sejumlah air laut yang tidak dapat menahan ion-ion garam yang ada dalam larutan seperti yang dijelaskan sebagai berikut:
·         Pada jaman Kambrium dan Ordovician (600-500 juta tahun yang lalu) cekungan Michigan mulai terbentuk. Pada jaman Silur (425 juta tahun yang lalu), batu gamping (limestone) mulai diendapkan di cekungan Michigan. Dengan bertambah besarnya kecepatan penurunan cekungan di Michigan pada jaman ini, sejumlah terumbu karang (coral reef) terbentuk dan terumbu-terumbu tersebut menjadi semacam penghalang (barrier) sehingga membatasi aliran air laut.
·         Dengan dibantu oleh kondisi iklim daerha tersebut yang arid, maka sinar matahari dan temperatur yang cukup panas menyebabkan air yang ada di cekungan Michigan menguap .
·         Karena semakin banyaknya air yang menguap, maka air yang tersisa tidak dapat menahan garam yang ada di larutan sehingga garam-garam tersebut mulai diendapkan dan jatuh ke dasar laut.
·         Oleh karena air laut yang mampu masuk ke cekungan Michigan semakin banyak maka siklus di atas terulang kembali dan terjadi lagi seterusnya sehingga garam yang diendapkan semakin tebal.
            Batuan atau sedimen evaporit terbentuk hasil proses perwapan (evaporation) air (selalunya air laut). Perwapan yang berlaku menyebabkan terbentuknya wap air yang naik ke udara, dan yang tinggal ialah bahan kimia yang akhirnya menghablur apabila hampir kesemua kandungan air manjadi wap. Proses pembentukan garam dilakukan dengan cara ini. Proses perwapan ini memerlukan iklim panas yang memanjang, dan selalunya berlaku di kawasan gersang.


3.      Travertine - terdiri daripada calcium carbonate (CaCO3), jadi secara teknikalnya, ianya merupakan batuan karbonat. Bahan ini terbentuk dalam gua batu kapur dan juga kawasan air panas (hot springs).
Adapun garam-garam dari penguapan air laut :

Comments

Popular posts from this blog

GRANULOMETRI

Batuan Beku, Sedimen, Piroklastik, dan Metamorf

ANALISA MINERAL BERAT