Batuan Sedimen non Klastik - Fosfor
1.1
Sedimen
endapan fosfor
Endapan sedimen mineral fosfor yang
merupakan bahan utama pupuk (fertilizer), terbentuk melalui presipitasi apatit
[Ca5(PO4)3(OH.F)] dari air laut, air di
permukaan laut tidak ada fosforus, karena ikan dan binatang marine lainnya
mengekstrak fosforus untuk membuat tulang, kerangka dan bagian tubuh keras
lainnya. Ketika binatang ini mati dan tenggelam di dasar laut, tubuhnya lambat
laun membusuk dan melepaskan fosforus di air laut dalam. Jika air laut yang
kaya akan fosforus ini terbawa ke atas oleh arus, dapat terjadi presipitasi
apatit. Sedimen yang kaya akan fosforus saat ini terbentuk di lepas pantai
Barat Afrika dan Amerika Selatan, tetapi umumnya proses ini berlangsung pada
masa lampau, terutama pada saat air laut dangkal menggenangi daerah yang luas
di benua.
Gambar 1.3.1 Fosfor
Fosfat merupakan
satu -satunya bahan galian (diluar air) yang mempunyai siklus, unsur fosfor di
alam diserap oleh mahluk hidup, senyawa fosfat pada jaringan mahluk hidup yang
telah mati terurai, kemudian terakumulasi dan terendapkan di lautan.
Proses terbentuknya endapan fosfat ada tiga:
1.
Fosfat primer terbentuk dari
pembekuan magma alkali yang bersusunan nefelin, syenit dan takhit, mengandung
mineral fosfat apatit, terutama fluor apatit {Ca5 (PO4)3
F}dalam keadaan murni mengandung 42 % P2 O5 dan 3,8 % F2.
2.
Fosfat sedimenter (marin),
merupakan endapan fosfat sedimen yang terendapkan di laut dalam, pada
lingkungan alkali dan suasana tenang, mineral fosfat yang terbentuk terutama
frankolit.
3.
Fosfat guano, merupakan hasil
akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar yang terlarut dan bereaksi
dengan batugamping karena pengaruh air hujan dan air tanah. Berdasarkan
tempatnya endapan fosfat guano terdiri dari endapan permukaan, bawah permukaan
dan gua.
Fosfat
adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan kandungan
fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai bone phosphate
of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau berdasarkan kandungan P2O5.
Fosfat
apatit termasuk fosfat primer karena gugusan oksida fosfatnya terdapat dalam
mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2) yang terbentuk selama proses pembekuan magma.
Kadang kadang, endapan fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks,
terutama karbonit kompleks dan sienit.
Fosfat
komersil dari mineral apatit adalah kalsium fluo-fosfat dan kloro-fosfat dan
sebagian kecil wavellite, (fosfat aluminium hidros). Sumber lain dalam jumlah
sedikit berasal dari jenis slag, guano, crandallite [CaAl3(PO4)2(OH)5.H2O], dan
millisite (Na,K).CaAl6(PO4)4(OH)9.3H2O. Sifat yang dimiliki adalah warna putih
atau putih kehijauan, hijau, berat jenis 2,81-3,23, dan kekerasan 5 H.
Fosfat
adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen yang tidak larut dalam air,
tetapi dapat diolah untuk memperoleh produk fosfat dengan menambahkan asam .
Fosfat
dipasarkan dengan berbagai kandungan P2O5, antara 4-42 %. Sementara itu,
tingkat uji pupuk fosfat ditentukan oleh jumlah kandungan N (nitrogen), P
(fosfat atau P2O5), dan K (potas cair atau K2O).
Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah menjadi pupuk buatan.
Fosfat sebagai pupuk alam tidak cocok untuk tanaman pangan, karena tidak larut dalam air sehingga sulit diserap oleh akar tanaman pangan. Fosfat untuk pupuk tanaman pangan perlu diolah menjadi pupuk buatan.
Comments
Post a Comment